Pembaruan Perangkat Lunak

Ketika menggunakan ponsel tradisional, kita tidak pernah perlu memikirkan pembaruan perangkat lunak. Kita memakainya sampai bosan, lalu menggantinya dengan yang baru.

Namun, semuanya berbeda saat kita mulai menggunakan ponsel pintar. Notifikasi pembaruan bisa muncul berkali-kali dalam sepekan, dari pembaruan aplikasi kecil hingga pembaruan inti sistem.

Ponsel pintar adalah komputer modern dalam ukuran saku, penuh dengan fitur dan inovasi canggih. Sayangnya, di balik keunggulan itu, ada banyak potensi masalah keamanan. Untungnya, pembaruan perangkat lunak biasanya menyelesaikan masalah ini, menutup celah keamanan, dan meningkatkan performa.

Dulu, saya selalu memperbarui perangkat saya segera setelah notifikasi pembaruan muncul. Saya tidak pernah berpikir panjang apakah pembaruan itu mungkin membawa masalah baru.

Setidaknya, saya berpikir begitu… hingga pengalaman buruk setahun yang lalu.

Awal Masalah

Saya membeli ponsel Android baru dari sebuah merek besar yang sudah lama terkenal di dunia teknologi. Ponsel ini diluncurkan dengan sistem operasi Android Oreo. Namun, sebenarnya perangkat ini sudah satu tahun dipasarkan ketika saya membelinya.

Seminggu setelah penggunaan, saya menemukan masalah. Ponsel saya sering freeze saat menjalankan proses ringan. Padahal, spesifikasinya cukup mumpuni dengan RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB.

Sebulan kemudian, pembaruan sistem memperbaiki masalah itu. Tapi, tidak lama setelahnya, saya menemukan masalah baru pada kamera. Meski akhirnya masalah tersebut juga diperbaiki lewat pembaruan berikutnya, masalah ini terus berulang. Setiap kali ada pembaruan, selalu muncul masalah baru.

Ketika Pembaruan Membawa Masalah

Kemudian, Android Pie dirilis dalam versi stabil. Produsen mengatakan pembaruan ini membawa keamanan yang lebih baik dan fitur yang lebih canggih. Tentu saja, saya langsung memperbarui perangkat saya.

Namun, setelah pembaruan, masalah baru muncul lagi. Aplikasi di ponsel saya sering tertutup secara paksa. Polanya menjadi jelas: pembaruan memperbaiki masalah lama, tetapi membawa masalah baru yang sama mengganggunya.

Kerusakan yang Tidak Terduga

Puncaknya terjadi ketika ponsel saya tiba-tiba mati total saat saya sedang membuka Instagram. Padahal, saya tidak pernah memakainya untuk aktivitas berat seperti bermain gim atau menjalankan aplikasi berintensitas tinggi.

Saya membawa ponsel saya ke pusat layanan resmi. Di sana, teknisi mengatakan bahwa mainboard ponsel saya rusak dan perlu diganti. Yang mengejutkan, biaya penggantian mainboard ternyata lebih mahal daripada harga ponsel itu sendiri ketika saya membelinya. Dan lebih buruk lagi, garansi satu tahun sudah habis dua bulan sebelumnya.

Penyesalan dan Rasa Skeptis

Setelah insiden itu, saya bergabung dengan komunitas resmi pengguna ponsel tersebut. Ternyata, saya bukan satu-satunya yang mengalami masalah ini. Banyak pengguna lain melaporkan kerusakan serupa, dengan kronologi yang hampir sama. Sebagian besar juga diminta mengganti mainboard di pusat layanan.

Beberapa pengguna mencurigai bahwa pembaruan terbaru adalah penyebab utama kerusakan perangkat keras tersebut. Saya tidak pernah menyangka masalah perangkat lunak bisa menyebabkan kerusakan fisik. Namun, produsen memilih bungkam tanpa memberikan penjelasan apa pun.

Akhirnya, saya memutuskan untuk membeli ponsel dari merek lain yang memberikan garansi dua tahun. Saya memilih untuk tidak memperbaiki perangkat lama saya karena biayanya tidak masuk akal.

Pelajaran yang Dipetik

Pengalaman ini membuat saya sangat skeptis terhadap pembaruan besar pada perangkat. Sekarang, saya lebih memilih menunggu hingga pembaruan mayor berikutnya dirilis sebelum melakukan pembaruan. Dengan begitu, saya bisa memastikan sistem sudah lebih stabil.

Jika ingin bebas dari kerumitan pembaruan perangkat, mungkin ponsel tradisional seperti Nokia adalah pilihan terbaik. Tahan lama, sederhana, dan tidak pernah rewel soal pembaruan.

Ponsel baru saya Nokia 105 edisi ke-4.

Tanpa sengaja menemukannya di pasar daring dan tidak bisa menahan diri untuk langsung membelinya. Kenangan indah dengan ponsel sederhana yang tak tergantikan. :)